Example floating
Example floating
BeritaDaerah

Digemparkan Penemuan Mayat di Jembatan Ulo-Ulo, Warga Soroti Maraknya Cafe Tak Berizin

33
×

Digemparkan Penemuan Mayat di Jembatan Ulo-Ulo, Warga Soroti Maraknya Cafe Tak Berizin

Sebarkan artikel ini

Foldernusantara | Luwu — Warga di sekitar Jembatan, Desa Ulo-Ulo, Kecamatan Belopa Utara, Kabupaten Luwu, digemparkan dengan penemuan mayat seorang pria pada Sabtu, 27 Desember 2025, sekitar pukul 08.30 WITA. Korban diketahui bernama Muhammad Reski alias Bapak Sifa (40), berprofesi sebagai pelaut, berdomisili di Dusun Benteng, Desa Lauwa, Kecamatan Belopa Utara.

Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa bermula sekitar pukul 02.30 WITA ketika saksi Sinar mendengar seseorang menggedor pintu rumah dan meminta pertolongan. Orang tersebut adalah Halim, yang melaporkan temannya terjatuh ke air di sekitar Jembatan Ulo-Ulo. Warga bersama saksi Syamsu Alam (Ocang) mencoba melakukan pencarian, namun gagal karena kondisi air pasang.

Sekitar pukul 06.00 WITA, Halim sempat meminta bantuan rekannya untuk pulang karena kelelahan. Kemudian pada pukul 08.00 WITA, seorang bocah bernama Kia (10) menemukan jasad korban dalam posisi tengkurap mengapung di pinggir empang bersama sepeda motor. Penemuan itu langsung dilaporkan ke warga.

Tak lama berselang, aparat gabungan Polsek Belopa, Sat Polair, dan Polres Luwu dipimpin Kasat Polair IPTU Alpian dan Kapolsek Belopa AKP Ralim, S.H., M.H. tiba di lokasi. Petugas melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah ke RSUD Batara Guru, sementara sepeda motor diamankan ke Mapolsek Belopa.

Baca Juga :   PT BMS Resmikan Cabang Ke-4 Mahad Tahfidz Bukaka di Luwu, Perkuat CSR Pendidikan Agama

Kasat Reskrim Polres Luwu, IPTU Ibnu Rabbani menyampaikan jika hasil penyelidikan sementara mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, korban dan saksi Halim sempat mengonsumsi minuman keras di sebuah cafe di kawasan Ulo-Ulo.

“Mereka membeli lima botol minuman, namun hanya menghabiskan tiga botol karena waktu sewa ruangan habis. Dua botol sisanya disimpan di bagasi sepeda motor” jelasnya.

Pada perjalanan pulang sekitar pukul 01.30 WITA, korban yang mengendarai motor diduga terjatuh bersama saksi. Karena dalam kondisi mabuk berat, Halim tidak menyadari kejadian tersebut dan tertidur di pinggir jalan hingga terbangun dan mencari korban.

Pihak keluarga sempat meminta autopsi untuk memastikan penyebab kematian. Namun setelah mendapatkan penjelasan lengkap dari kepolisian terkait kronologis dan hasil pemeriksaan, keluarga akhirnya menerima kejadian itu dengan ikhlas dan menolak autopsi tambahan. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka sekitar pukul 10.40 WITA dan dimakamkan.

Pasca kejadian, warga Belopa mendesak pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk menertibkan bahkan menutup cafe–cafe tak berizin di kawasan Ulo-Ulo. Warga menilai tempat hiburan tersebut tidak memiliki izin resmi, namun tetap beroperasi dan menjual minuman keras.

Baca Juga :   Pemanfaatan Lahan Tidur untuk Ketahanan Pangan: Penanaman Jagung Serentak di Desa Seppong

Apalagi menjelang perayaan malam tahun baru, warga khawatir aktivitas penjualan miras semakin marak dan memicu insiden serupa.

“Cafe-cafe itu beroperasi tanpa izin tapi menjual miras. Jangan sampai terulang lagi kejadian seperti ini yang memakan korban jiwa,” keluh warga.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan koordinasi lebih lanjut terkait langkah penertiban cafe tak berizin di wilayah tersebut.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *