Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerah

Perjuangan Atas Nama Rakyat atau Kepentingan Kelompok?

61
×

Perjuangan Atas Nama Rakyat atau Kepentingan Kelompok?

Sebarkan artikel ini

OPINI : Haerul

FOLDER NUSANTARAI.COM LUWU – Isu yang berkembang di wilayah atas saat ini kembali memunculkan pertanyaan mendasar: sebenarnya perjuangan ini diperuntukkan bagi siapa? Apakah murni demi masyarakat kecil, atau justru hanya menguntungkan kelompok tertentu yang memiliki kepentingan di balik layar?

Dari percakapan yang beredar, terlihat ada keraguan terhadap motif perjuangan sebagian masyarakat “di atas”. Keraguan itu muncul karena ada indikasi bahwa perjuangan tersebut tidak sepenuhnya berpihak kepada masyarakat miskin, melainkan lebih banyak dimotori oleh kelompok yang sudah diuntungkan melalui proses pembebasan lahan. Ironisnya, tidak banyak terlihat aksi nyata dari mereka untuk berbagi atau menguatkan solidaritas sosial, misalnya dengan membantu sesama masyarakat yang masih kesulitan.

Kritik lain yang mencuat adalah tentang “serakahnya” sebagian pihak. Saban hari jumlah orang yang mengatasnamakan masyarakat setempat kian bertambah, padahal ada dugaan bahwa sebagian di antaranya hanyalah orang yang baru masuk lalu mengganti identitas kependudukan. Fenomena ini tentu menimbulkan kecurigaan bahwa perjuangan yang seolah berbasis massa justru telah “dibesarkan” secara artifisial untuk memperkuat posisi tawar kelompok tertentu.

Baca Juga :   PT BMS Tegaskan Tidak Menghalangi Investigasi Kecelakaan Kerja

Dalam konteks politik lokal, tidak heran bila kemudian perjuangan ini dituding sebagai bagian dari afiliasi oposisi terhadap MDA. Apalagi media seringkali dimanfaatkan sebagai corong kepentingan. Jika MDA berusaha membuka ruang mediasi, pertanyaan yang muncul: apakah itu akan benar-benar menyelesaikan masalah, atau justru membuat MDA terseret dalam pusaran konflik kepentingan yang bukan miliknya?

Pada akhirnya, masyarakat luas perlu berhati-hati agar tidak mudah terseret arus perjuangan yang diklaim atas nama rakyat, tetapi pada praktiknya hanya menguntungkan segelintir orang. Perjuangan rakyat seharusnya berpijak pada kepentingan bersama—bukan untuk memperkokoh posisi tokoh atau kelompok yang lihai memainkan isu.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *