Example floating
Example floating
BeritaDaerah

Latimojong Kembali Tenang: Dialog Tiga Pihak Bukti Komunikasi Lebih Kuat dari Provokasi

15
×

Latimojong Kembali Tenang: Dialog Tiga Pihak Bukti Komunikasi Lebih Kuat dari Provokasi

Sebarkan artikel ini

Foldernusantara | Luwu – 16 Oktober 2025 — Setelah menyampaikan klarifikasi resmi terkait aksi demonstrasi, Himpunan Mahasiswa Latimojong (HIPMAL) dan Asosiasi Pemuda-Pemudi Latimojong (APPL) melakukan pertemuan langsung dengan Kelompok Kerja (Pokja) Percepatan Investasi Kabupaten Luwu untuk melakukan tabayyun dan memperkuat komunikasi.


Pertemuan tersebut digagas oleh Pokja dan berlangsung hangat di Latimojong, dihadiri oleh perwakilan HIPMAL, APPL, dan unsur masyarakat. PT Masmindo Dwi Area (MDA) turut hadir atas undangan resmi Pokja sebagai bagian dari dialog lintas pihak.


Dalam pertemuan tersebut, HIPMAL dan APPL menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan atas dinamika aksi sebelumnya yang dinilai tidak merepresentasikan sikap organisasi.

Mereka juga menyatakan kesadaran penuh bahwa aksi tersebut telah ditunggangi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan pribadi dan politis.

Ketua HIPMAL Latimojong, Rais, menegaskan bahwa pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperbaiki komunikasi antar pihak dan menegaskan komitmen bersama menjaga iklim investasi yang sehat.


“Kami datang untuk tabayyun. Kami menyadari ada kesalahpahaman di lapangan yang dimanfaatkan oleh pihak lain. HIPMAL berkomitmen untuk mendukung jalur komunikasi yang lebih terbuka bersama Pokja dan MDA agar pembangunan Latimojong tetap berjalan damai dan berkeadilan,” ujarnya.

Baca Juga :   Jejak Demokrasi di Bumi Sawerigading: Catatan Perjalanan Pengawasan Pemilu 2024


Hal senada disampaikan perwakilan APPL yang menilai langkah Pokja mengundang dialog sebagai upaya yang bijak untuk mendinginkan situasi.


“Kami mengapresiasi Pokja karena tidak hanya merespons dengan formalitas, tapi membuka ruang duduk bersama. Ini langkah dewasa dan transparan,” kata salah satu perwakilan APPL.
Ketua Pokja Percepatan Investasi Kabupaten Luwu, Sofyan Thamrin, menjelaskan bahwa forum ini merupakan bagian dari pendekatan kolaboratif pemerintah daerah untuk memastikan semua aspirasi warga tersalurkan melalui jalur resmi dan berkeadilan.


“Pokja dibentuk untuk menjadi wadah koordinasi, bukan alat pembatas. Kami ingin semua pihak, termasuk mahasiswa dan pemuda, memahami bahwa percepatan investasi harus berjalan seimbang — masyarakat terlindungi, perusahaan tenang beroperasi, dan daerah memperoleh manfaat,” jelas Sofyan.

Ia juga menegaskan bahwa tindakan provokatif seperti pemalangan jalan atau penghasutan masyarakat bertentangan dengan semangat pembangunan daerah yang kini tengah diupayakan secara bersama.


“Mari kita jaga nama baik Latimojong. Kalau ada persoalan, pintunya selalu terbuka — Pokja siap memfasilitasi. Tapi jangan sampai tindakan yang merugikan justru memadamkan peluang kerja dan pembangunan desa,” tambahnya.

Baca Juga :   Ratusan Pendatang Baru di Latimojong, Pokja Minta Calon Tenaga Kerja Wajib Dua Tahun Domisili


Dalam penutupan, seluruh pihak sepakat memperkuat koordinasi melalui Forum Desa, wadah kolaborasi tiga pihak — masyarakat, pemerintah, dan perusahaan — yang akan difokuskan pada pengembangan ekonomi desa dan penciptaan peluang kerja berkelanjutan.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *