BeritaDaerah

Dua Jembatan Baru Diresmikan di Latimojong: Simbol Sinergi Pemerintah dan Swasta untuk Pembangunan Daerah

51

Foldernusantara.com. Luwu, Sulawesi Selatan — Dua jembatan penghubung penting di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, yakni Jembatan Kadundung dan Jembatan To’ Barru, resmi diserahkan kepada pemerintah daerah dan diresmikan penggunaannya oleh Bupati Luwu, Dr. H. Patahudding, pada Senin (28/7/2025). Pembangunan kedua jembatan ini merupakan bagian dari kontribusi PT Masmindo Dwi Area (MDA), perusahaan tambang emas yang beroperasi di kawasan tersebut, dalam mendukung pembangunan infrastruktur daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Luwu menyampaikan apresiasi atas partisipasi PT MDA dalam pembangunan dua jembatan yang dinilainya sangat vital untuk menunjang aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah di Latimojong.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PT Masmindo Dwi Area atas partisipasinya dalam pembangunan infrastruktur. Ini bukan hanya soal aksesibilitas, tapi juga menjadi simbol sinergi antara dunia usaha dan pemerintah Kabupaten Luwu,” ujar Patahudding.

Peresmian ini turut dihadiri Direktur Utama PT MDA, Trisakti Simorangkir, jajaran Forkopimda, serta Kapolres Luwu yang baru menjabat, Kompol Adnan Pandibu.

Bupati Patahudding mengingatkan bahwa kedua jembatan tersebut sebelumnya mengalami kerusakan parah akibat banjir besar yang melanda wilayah tersebut pada tahun 2024. Ia menilai keterlibatan PT MDA dalam pembangunan ulang jembatan sebagai solusi konkret dan tepat sasaran.

“Alhamdulillah, jembatan ini kini bisa berdiri kembali berkat PT Masmindo Dwi Area. Harapannya, kontribusi perusahaan tidak berhenti di sini. Kalau bisa, bukan cuma jembatan yang dibangun, tapi juga isi di atasnya yaitu jalan,” ungkapnya yang disambut tepuk tangan warga.

Ia juga menyampaikan harapan bahwa kehadiran PT MDA dapat memberikan dampak positif lebih luas bagi masyarakat, terutama dari sisi ekonomi dan pembangunan wilayah.

“Dengan adanya PT MDA, insha Allah rezeki dari dalam tanah akan mulai mengalir untuk kemaslahatan umat di tahun 2026. Saya yakin, Direktur PT MDA bukan hanya paham dunia tambang, tapi juga tahu apa yang dibutuhkan masyarakat,” tambahnya.

Di samping itu, Bupati juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di tengah masuknya investasi di Latimojong.

“Saya minta kita semua menjaga lingkungan ini. Airnya harus tetap bersih, alamnya lestari. Kalau ada kerusakan, pihak perusahaan sudah menyatakan siap memperbaiki. Mari kita bangun kampung ini karena niatnya baik,” tegas Patahudding.

Sementara itu, Direktur Utama PT MDA, Trisakti Simorangkir, menjelaskan bahwa pembangunan jembatan pada awalnya bertujuan mendukung operasional perusahaan. Namun, pihaknya sejak awal menyadari bahwa infrastruktur tersebut akan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas.

“Mudah-mudahan dengan selesainya jembatan ini, bisa lebih mudah menghubungkan beberapa desa di wilayah Latimojong. Hari ini kami menyerahkan aset publik ini kepada pemerintah daerah agar bisa digunakan sepenuhnya oleh masyarakat,” ujar Trisakti.

Ia menegaskan bahwa pembangunan jembatan tersebut merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan serta hubungan sosial yang harmonis dengan masyarakat.

“Kami percaya bahwa keberadaan perusahaan tambang bisa berjalan beriringan dengan pemerintah daerah, khususnya dalam menciptakan konektivitas di daerah yang masih minim infrastruktur,” katanya.

Trisakti berharap, kehadiran dua jembatan ini akan memperlancar mobilitas warga, mulai dari distribusi hasil pertanian hingga akses layanan kesehatan, dan dapat menjadi contoh kolaborasi nyata antara sektor swasta dan pemerintah daerah.

“Semoga jembatan ini bukan hanya jadi penghubung secara fisik, tetapi juga menjadi simbol semangat kebersamaan dan pembangunan,” tuturnya.

Pembangunan Jembatan Kadundung dan To’ Barru menjadi langkah awal dari kolaborasi strategis antara sektor swasta dan pemerintah dalam mendorong pembangunan wilayah pedalaman Kabupaten Luwu.

Exit mobile version