Example floating
Example floating
BeritaDaerah

Dikeroyok di Sekretariatnya, Seorang Mahasiswa Luka Parah—Keluarga Tuding Ada Peran Banyak Pelaku

32
×

Dikeroyok di Sekretariatnya, Seorang Mahasiswa Luka Parah—Keluarga Tuding Ada Peran Banyak Pelaku

Sebarkan artikel ini

Foldernusantara | Palopo – Andi Alquais (21) mahasiswa yang menjadi korban penganiayaan di Jalan Yogi S. Memed, Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Sulawesi Selatan pada Senin (24/11/2025) malam sekitar pukul 21.30 WITA, hingga Selasa (25/11/2025) sore, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Mega Buana Kota Palopo.


Keluarga korban, Zain, menduga kuat jika penganiayaan terhadap Andi Alquais sudah direncanakan oleh pelaku.


“Ini sudah direncanakan pelaku, tadi korban bilang ada 5 orang yang mendatangi dan berbagi peran, ada yang pukuli, ada yang memegang tangannya dan ada yang berjaga di pintu, berarti ini sudah direncanakan,” ujar Zain.


Zain berharap Kepolisian Polres Palopo segera menangkap para pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam penganiayaan tersebut.


“Kami harap polisi segera menangkap pelaku lainnya. Jangan cuma satu orang, karena yang menganiaya keluarga kami itu lebih dari satu,” ucap Zain.


Sebelumnya, korban Andi Alquais sempat mengutarakan jika saat kejadian dirinya didatangi 5 orang.


“Ada 5 orang yang datang, satu orang memukuli saya, dua orang yang pegang tangan saya dan dua orang berjaga di pintu,” ucap Alquais.

Baca Juga :   Gadaikan Mobil Sewa, Oknum Sekdes Di Luwu Dilaporkan Ke Polisi


Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Sahrir, mengatakan korban bernama Andi Alquais (21), seorang mahasiswa yang tinggal di lokasi kejadian. Sementara pelaku adalah Andi Yahya (44), warga setempat yang bekerja sebagai tukang batu.


Menurut Sahrir, kejadian bermula ketika Andi Yahya mendatangi tempat korban Andi Alquais untuk menegur aktivitas korban bersama rekan-rekannya yang diduga sering menimbulkan kebisingan hingga larut malam. Rumah korban diketahui kerap dijadikan sekretariat organisasi mahasiswa Fakultas Pertambangan Universitas Andi Djemma.


“Pelaku merasa terganggu dengan aktivitas korban bersama teman-temannya yang sering ribut hingga malam dan mengganggu warga sekitar. Namun teguran tersebut tidak diterima baik oleh korban,” kata Sahrir saat dikonfirmasi, Selasa (25/11/2025).

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *