Foldernusantara | Luwu – Site Manager PT BMS, M Aldin menegaskan bahwa proses rekrutmen tenaga kerja yang dilakukan perusahaan smelter di Bua sudah sesuai prosedur dan tidak benar jika disebut tidak transparan. Menurutnya, sebelum proses rekrutmen dimulai, perusahaan telah menyampaikan laporan ke pemerintah.
“Yang saya ketahui transparan itu adalah tidak sembunyi-sembunyi. Rekrutmen yang kami lakukan itu tidak sembunyi-sembunyi, karena kami sudah laporkan ke pihak Disnakertrans sebelum proses rekrutmen berlangsung,” ujar Aldin dalam keterangannya pada RDP bersama DPRD Luwu, Selasa, 4 November 2025.
Ia menambahkan bahwa selain menyampaikan ke Disnakertrans Luwu, PT BMS juga mempublikasikan informasi rekrutmen melalui website resmi perusahaan agar diketahui masyarakat luas.
“Sehingga tidak benar jika kami dikatakan tidak transparan dalam proses rekrutmen. Sebab semua orang bisa mengetahui dan mendapatkan informasi tersebut. Jadi kami tidak sembunyi-sembunyi, bahkan kami juga menghadiri rapat RDP di Komisi III untuk menjelaskan rekrutmen ini,” ujarnya.
Masih Aldin, ia menjelaskan bahwa banyaknya pelamar menjadi alasan sejumlah calon tidak lolos tahap administrasi. Menurutnya, jumlah lamaran yang masuk sangat besar, sementara kuota untuk tes lanjutan terbatas, sehingga seleksi administrasi perlu diperketat.
Dirinya menambahkan bahwa rekrutmen dilakukan secara daring (email) sebab pada rekrutmen tahun 2023, perusahaan menerima setidaknya 25 ribu berkas lamaran, sementara kuota saat itu hanya 350 orang. Kondisi itu mendorong perusahaan beralih ke metode online agar proses verifikasi berkas lebih efisien.
“Maka dari itu, proses rekrutmen tenaga kerja tahun 2025 ini, kami lakukan secara daring dengan harapan dapat mengakomodir penyaringan seleksi berkas pelamar tanpa mereka harus membawa dokumen langsung ke perusahaan,” ujarnya.
Aldin juga menegaskan bahwa PT BMS berkomitmen memberdayakan masyarakat lokal. Tahun 2023, tenaga kerja lokal masih mencakup dua wilayah, yakni Kota Palopo dan Kabupaten Luwu, namun tahun ini perusahaan memprioritaskan pelamar dari Kabupaten Luwu.
“Itu kami lakukan sesuai arahan. Makanya tahun ini kami prioritaskan nomor KTP 7317 atau KTP Kabupaten Luwu. Ini dilakukan sejalan dengan kesepahaman kita selama ini meski belum tertulis,” ungkapnya.
Pihak perusahaan juga menyampaikan bahwa rekrutmen tahun ini terbagi dalam dua tahap: pertama, rekrutmen internal bagi karyawan konstruksi yang telah mengabdi, dengan penyesuaian syarat pendidikan dan usia agar lebih fleksibel.
Terjaring sebanyak 509 pendaftar pada jalur internal dengan rincian Kabupaten Luwu 391 orang, Kota Palopo 61 orang, Kabupaten Luwu Utara 13 orang, Kabupaten Luwu Timur 9 orang, serta 6 pelamar dari daerah lain di Sulawesi Selatan.
Sedangkan pada kategori umum, jumlah berkas yang masuk sebanyak 487 orang, dengan rincian KTP Luwu 347 orang, Kota Palopo 81 orang, Luwu Utara 14 orang, Luwu Timur 5 orang, dan 40 pelamar dari daerah lain di Sulawesi Selatan. Dari data tersebut, PT BMS telah menyerap sekitar 70 persen tenaga kerja lokal atau masyarakat Kabupaten Luwu dalam kuota rekrutmen tahun 2025 ini. (*)
