Foldernusantara | Luwu — PT Masmindo Dwi Area (MDA) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Jumat, 27 Desember 2025, di Desa To’barru, Kabupaten Luwu. Kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan perusahaan terhadap upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di sekitar wilayah operasional.
Kegiatan Monev tersebut dihadiri oleh delapan kepala desa dan bidan desa dari wilayah sasaran Program PMT MDA, yakni Desa To’barru, Kadundung, Rante Balla, Boneposi, Tolajuk, Ulu Salu, Pajang, dan Tabang. Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu turut hadir sebagai mitra dalam pelaksanaan program kesehatan masyarakat.
Dalam pemaparan yang disampaikan, upaya penanganan stunting melalui Program PMT menunjukkan hasil signifikan. Angka stunting di Kecamatan Latimojong berhasil ditekan dari 19 persen menjadi 5 persen per Desember 2025.
Selain itu, sejumlah balita yang sebelumnya berada dalam kategori gizi buruk kini telah keluar dari kondisi tersebut, khususnya di Desa Ulu Salu dan Desa To’barru.
Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA, Mustafa Ibrahim, menyampaikan bahwa program kesehatan masyarakat yang dijalankan merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung pembangunan sosial secara berkelanjutan di sekitar wilayah operasional.
“Program PMT ini kami jalankan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak. Bagi kami, keberlanjutan operasional perusahaan harus berjalan seiring dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar,” ujar Mustafa, Rabu 31/12/2026.
Ia menambahkan bahwa MDA akan terus mendorong pendekatan kolaboratif dengan pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan pemerintah desa agar program-program kesehatan berjalan efektif dan tepat sasaran.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu, Alimuddin, menyampaikan apresiasi atas peran aktif MDA serta mendorong penguatan kolaborasi berkelanjutan antara perusahaan, pemerintah daerah, dan pemerintah desa.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja bersama antara perusahaan, pemerintah, dan desa. Kami berharap program kesehatan seperti ini dapat terus dilanjutkan agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” ujar Alimuddin.
Ia juga menekankan pentingnya pencegahan stunting sejak dini, penanganan kesehatan anak secara berkelanjutan, serta penguatan sinergi lintas pihak.
Dalam kesempatan yang sama, para kepala desa yang hadir mengapresiasi dukungan dan kontribusi MDA dalam pelaksanaan Program PMT. Program tersebut dinilai memberikan dampak positif terhadap peningkatan status gizi anak dan penguatan layanan kesehatan di desa-desa sasaran.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, MDA memberikan apresiasi kepada dua anak yang berhasil keluar dari kategori gizi kurang, serta kepada bidan desa yang aktif melakukan pemantauan dan pelaporan rutin kondisi kesehatan anak di wilayah masing-masing.
Selain Program PMT, MDA juga menjalankan program pengobatan gratis yang hingga saat ini telah menjangkau 12 desa di Kecamatan Latimojong, mulai dari Desa Rante Balla hingga Desa Pangi sebagai desa terluar.
Melalui pendekatan program yang kolaboratif dan berkelanjutan, MDA berharap dapat terus memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
